Desain bangunan sangat penting untuk mendukung sebuah bangunan ramah lingkungan. Bangunan hijau mengusung konsep arsitektur yang mengedepankan efisiensi energi, pengelolaan sumber daya, dan dampak minimal terhadap lingkungan.
Saat ini, konsep desain Skandinavia tengah menjadi tren karena cenderung lebih ramah lingkungan dengan penggunaan material alami, penekanan pada pencahayaan alami, dan fokus pada kesederhanaan dan fungsionalitas, yang semuanya berkontribusi pada gaya hidup berkelanjutan.
Desain Skandinavia sering menggunakan material alami seperti kayu, terutama yang berasal dari sumber yang berkelanjutan. Penggunaan material alami ini tidak hanya memberikan kesan hangat dan nyaman, tetapi juga mengurangi dampak lingkungan karena material tersebut dapat didaur ulang atau terurai secara alami.
Selain itu, desain Skandinavia sangat memperhatikan pencahayaan alami dengan memaksimalkan penggunaan jendela besar dan desain interior yang terbuka. Hal ini mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan, sehingga menghemat energi. Konsep desain Skandinavia menekankan kesederhanaan dan fungsionalitas, dengan menghindari elemen dekoratif yang berlebihan. Hal ini mengurangi penggunaan sumber daya dalam pembuatan dan pemeliharaan perabotan dan dekorasi. Selain itu, desain yang fungsional juga membantu menghindari pemborosan karena barang-barang yang tidak perlu.
Karena penekanan pada material alami, desain Skandinavia juga cenderung menghindari penggunaan bahan kimia berbahaya dalam konstruksi dan dekorasi. Hal ini baik untuk kesehatan penghuni rumah dan lingkungan. Selain itu, desain Skandinavia seringkali terinspirasi oleh alam dengan menjaga koneksi antara ruang dalam dan luar ruangan. Hal ini dapat mendorong penghuni untuk lebih menghargai alam dan lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan. Gaya desain Skandinavia yang menekankan pada kesederhanaan, penggunaan material alami, dan efisiensi energi, menjadikannya pilihan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Selain Skandinavia, konsep desain Japandi juga dianggap ramah lingkungan. Hal ini karena Japandi mengutamakan penggunaan material alami seperti kayu dan bambu, serta menekankan pada konsep minimalis dan fungsionalitas, yang semuanya berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Konsep Japandi juga memperhatikan pencahayaan alami yang masuk ke dalam ruangan. Penggunaan jendela besar dan tata letak yang tepat dapat mengurangi ketergantungan pada pencahayaan buatan, sehingga menghemat energi.
Japandi menciptakan suasana tenang dan seimbang dalam ruangan. Suasana yang tenang ini dapat mengurangi stres dan mendorong gaya hidup yang lebih berkelanjutan. Lalu juga mendorong hubungan yang lebih dekat antara manusia dan alam. Dengan memasukkan elemen-elemen alami seperti tanaman.
Konsep Skandinavia-Japandi dikenal dengan ciri bersih, simpel, dan alami. Desain ini menekankan pemakaian material organik seperti kayu, batu alam, dan kain linen, serta pencahayaan natural yang melimpah. Sentuhan warna-warna netral dan tata ruang terbuka juga membuat hunian terasa lebih luas dan nyaman.
Source: hijau.bisnis.com